Jumat, 09 September 2011

Tips Sukses Memiliki Profesi Ganda

Saat ini tingkat keterbukaan dan kebijakan perusahaan dalam menangani karyawannya yang memiliki profesi ganda mulai muncul. Pengertian profesi ganda di sini adalah ketika karyawan tidak hanya menggantungkan hidup dari pendapatan rutin dari sebuah perusahaan, tapi juga memiliki usaha sampingan. Entah itu berjualan makanan, bekerja sebagai perencana pesta pernikahan atau wedding organizer, berprofesi sebagai penyiar radio atau bahkan memiliki usaha kecil-kecilan antar jemput anak sekolah. Tentunya dilakukan di luar jam kerja. Tidak sedikit perusahaan yang bersikap terbuka pada karyawannya menyoal 2 profesi ini. Ada yang terang-terangan membolehkan karyawannya bekerja di perusahaan lain setelah jam kantor selesai, ada pula yang membolehkan tapi dengan syarat tertentu, misalnya tidak bekerja pada bidang industri yang sama. Ada banyak faktor penyebabnya, diantaranya adalah karena kurangnya jumlah penghasilan yang diberikan oleh perusahaan, ketidaksesuaian jenis pekerjaan yang dilakukan di kantor dengan minat karyawan (ingin mendapatkan penghasilan tambahan), ketidakpuasan (sakit hati) karyawan terhadap kebijakan manajemen dan sebagainya. Bila Anda ingin melakukannya, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini tipsanda.com akan menguraikan tips sukses memiliki profesi ganda:

1. Teliti Sebelum Membeli. Sebelum memutuskan untuk berprofesi ganda, telitilah segala hal yang berhubungan dengan kontrak kerja Anda, peraturan  perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, apakah ada hukum yang mengikat dan jangan lupa mengkonsultasikan dengan pihak Human Reseource di perusahaan tempat Anda bekerja. Jika Anda saat ini bekerja di perusahaan yang secara tidak jelas tidak melarang karyawannya berprofesi ganda, maka tunggu apa lagi…go for it!
2. Tahu Diri. Tahan diri untuk tiak banyak mengumbar omongan tentang pekerjaan ‘lain’ itu, betapa pun Anda antusias menjalaninya. Ingat, pada jam kantor Anda setiap hari, Anda digaji untuk bekerja dengan baik, komit dan bertanggung jawab pada tugas-tugas yang harus Anda tangani. Sebagai professional, Anda harus mengetahui dengan pasti,kapan saatnya untuk bekerja dengan sepenuh hati di perusahaan Anda sekarang, kapan harus membicarakan profesi Anda yang lainnya lagi. Jangan sampai profesi Anda di tempat lain selain perusahaan Anda sekarang, pada akhirnya justru memusnahkan karir Anda di temapt Anda bekerja saat ini.
3. Utamakan Pekerjaan. Memiliki profesi lebih dari satu bakal menguras energi dan pikiran. Karena itu ada baiknya memilih profesi lain yang tidak terlalu banyak menyita tenaga dan waktu Anda. Mengurus pekerjaan di kantor saja sudah pusing dan sangat melelahkan, apalagi sesudah jam kantor selesai, masih harus melakukan pekerjaan lainnya lagi. Aturlah waktu Anda sedemikian rupa. Buatlah jadwal yang ketat, hal-hal apa saja yang mesti Anda lakukan satu demi satu, dengan tetap mengedepankan pekerjaan utama saat ini. Dengan memiliki profesi ganda, Anda harus siap risiko membagi waktu yang hanya 24 jam.
4. Harmonisasi. Biasanya bia Anda menjalani suatu hal baru dalam kehidupan ini, tidak jarang waktu dihabiskan untuk bekerja dan bekerja. Padahal, sebagai manusia Anda juga membutuhkan beristirahat, berinteraksi dengan kehidupan pribadi. Setelah jam kantor Anda selesai, masih ada pekerjaan lain yang menunggu di tempat lain. Sehingga waktu berputar terasa sangat cepat bahkan sangat pendek. Bila salah satu pincang atau tidak seimbang, maka seluruh usaha keras Anda tidak berarti, bukan? Anda juga tak perlu memforsir diri Anda secara terus menerus tak kenal lelah bak pejuang di medan perang. Take a break, berolahraga dan istirahatlah. Lakukan hal-hal yang rileks dan menyenangkan. Karena selain baik untuk tubuh dan batin, baik juga untuk membuat kepala segar. Bila otak Anda segar, ide-ide akan mengalir lebih leluasa dan akan berguna bagi perkembangan kinerja.
5. Fly Me To The Moon. BIla usaha Anda perlahan-lahan telah menunjukkan hasil yang baik, bahkan lebih baik dari pekerjaan utama, jangan terburu-buru mengambil tindakan untuk hengkang dari kantor pertama. Berjalanlah dalam garis perencanaan yang matang, yang telah disusun sejak awal. Bila memungkinkan, usaha yang Anda kerjakan dan geluti sebagai profesi tambahan ini, dapat berjalan sendiri, cukup kendalikan dari jauh. Atau dengan kata lain, berjalan tanpa perlu kehadiran Anda secara fisik di lokasi. Tentunya ini akan sangat meringankan, bukan? Jadi, tetaplah pada pekerjaan saat ini, hingga Anda telah bener-benar menemukan momentum untuk menentukan pilihan atau hanya kembali pada satu profesi saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar