Senin, 19 September 2011

Tips Mengenali 5 Diet Terlarang Bagi Tubuh

Pola diet yang keliru tak hanya membuat Anda sulit mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang. Juga berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Melengkapi artikel sebelumnya, Tips Aman Diet Rendah Karbohidrat Untuk Cepat Langsing, maka berikut ini tipsanda.com akan menguraikan  tips mengenali 5 diet yang terlarang bagi tubuh Anda:

1. Diet Selektif. Ini adalah diet yang hanya memberikan lampu hujai kepada jenis makanan terbatas, serta sama sekali melarang satu kelompok tertentu –biasanya jenis makanan berlemak dan bercita rasa manis. “Hati-hati terhadap jenis diet seperti ini. Pasalnya, kita sebenarnya membutuhkan banyak jenis zat gizi yang bisa diperoleh dengan cara mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi,“ ujar pakar nutrisi sekaligus juru bicara ADA (American Dietetic Association), Andrea Giancoli, MPH, RD. Menurut David Katz, MD, penulis buku The Flavor Point Diet serta staf pengajar di fakultas Kedokteran, Harvard University, jenis diet ini tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu panjang. “Memang benar-benar, berat badan Anda bisa susut dengan hanya makan sup kubis. Tapi, sampai berapa lama sih Anda tahan hanya makan satu jenis makanan saja setiap hari? Cepat atau lambat, Anda akan bosan dan kembali mencari makanan favorit. Akibatnya, berat badan akan kembali melambung. “ Ujar Katz.

2. Diet Detoks. Banyak pakar menyarankan untuk mewaspadai jenis diet detoks semacam Master Cleanse Diet dan The Martha Vineyard Diet Detox. “Pokoknya, segala jenis diet dengan cara membersihkan organ dalam tubuh, “ ujar Pamela Peeke, MD, ketua koresponden di bidang medis untuk Discovery Health Channel. Menurut Peeke, segala upaya membersihkan kotoran dari dalam tubuh ini sebenarnya diperlukan dan kurang dapat dipertanggungjawabkan. Tubuh sebenarnya telah dilengkapi dengan  “perangkat pembersih” yang berperan menyingkirkan racun. Jadi, Anda tak perlu lagi melakukan usaha pembersihan ekstra. Kalaupun diet ini mendatangkan hasil pada awalnya, itu bisa jadi karena Anda mengurangi porsi makanan berkalori tinggi dan menggantikannya dengan sayur serta buah-buahan.
3. Diet Ramuan Ajaib. Ini adalah jenis diet yang menyatakan bahwa dengan mengonsumsi satu jenis makanan tertentu –entah berupa suplemen, teh hijau, ataupun cuka apel, anda bisa mengurangi berat badan secara drastic. Hingga sejauh ini, tak ada satu ramuan ajaib pun di dunia ini yang mampu memberikan hasil seperti yang diimpikan banyak orang tersebut. “Hadapi sejalah, supaya bisa langsing, Anda memang mesti mengeluarkan keringat dengan berolahraga dan menahan diri untuk makan berlebihan,“ ujar Peeke. Oleh karenanya, ia menganjurkan Anda untuk berhati-hati sebelum tergiur mengikuti pola diet yang berpromosi bahwa jenis makanan atau obat tertentu mampu menyulap tubuh gempal menjadi singset.

4. Puasa Berdalih Diet. Skinny Vegan Diet, Hollywood Diet dan Master Cleanse, contoh pola diet yang berpantang makan makanan yang mengandung kalori. Sebenarnya,berpuasa adalah tradisi spiritual dan bidaya yang sudah dijalankan selama berabad-abad. Hanya saja, puasa dengan tujuan penurunan berat badan malah bisa berakibat kontra produktif. Ketika mengonsumsi sedikit kalori, tubuh akan berpikir bahwa Anda sedang lapar, sehingga menyesuaikan ritme metabolismenya. Sayang, pada saat Anda kembali makan secara normal, metabolism tubuh tidak menyesuaikan diri lagi. Ditambah lagi, berat badan yang turun ketika puasa adalah kombinasi lemak, cairan dan otot. Tapi, ketika berat badan naik lagi, itu biasanya disebabkan bertambahnya jumlah lemak.

5. Diet Yang Menyalahi Aturan Kesehatan. Contoh diet ini diantaranya mengharuskan Anda minum air putih selama berberapa hari berturut-turut. Atau justru diet yang tidak mengizinkan Anda minum air, dengan alasan supaya tubuh tidak bengkak. Begitu pula dengan jenis diet yang hanya membolehkan Anda minum jus jeruk nipis untuk meluruhkan lemak. Jika sejak awal sudah menemukan kejanggalan dalam aturan mainnya, Dr. Katz menyarankan Anda untuk segera berpaling dan mencari pola diet lain yang lebih masuk akal.  Lagipula Anda tidak ingin perut melilit gara-gara kebanyakan minum jeruk nipis kan?

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar